Rabu, 03 September 2014

teman dan sahabat


Aku termasuk orang yang punya banyak
sekali teman. Aku beruntung karena aku
menyadari itu. Dari sekian banyaknya
teman, tentu ada beberapa yang kukenal
baik, demikan dengan baik mengenalku.
Masing-masing dari mereka punya
kekhasan masing-masing, dan aku
bersyukur mengenal mereka, dengan
segala kelebihan dan kekurangan yang
mereka punya. Namun masih kudengar
banyak yang bertanya, apa bedanya teman
dan sahabat?

Aku adalah mahluk sosial. Maka dari itu
aku memiliki teman. Ada teman lama, ada
teman baru. Ada teman sekolah, ada
teman kuliah. Ada teman serumah, ada
teman sekantor. Ada teman ibadah, ada
teman menggila. Ada teman dunia maya,
ada teman dunia malam. Tak kusangka
ada banyak sekali teman yang aku punya,
sesuai dengan ada banyak tempat yang
satu demi satu aku singgahi, banyak ruang
yang satu demi satu aku hadiri. Dari
berbagai kegiatan yang aku lakukan, dari
aneka aktivitas yang kupakai mengisi
hidup, kutemukan macam-macam jenis
teman. Bukankah aku memang beruntung?
Sebab ada beberapa orang tidak
mengalami apa yang aku alami, ada
beberapa orang yang berkutat hanya di
satu atau dua lingkaran saja, bagaikan
terjebak di satu zona yang sempit. Ada
pula, beberapa orang merasa asing pada
berbagai kenyataan, yaitu pernak-pernik
hidup yang hidup di lain lingkungan. Benar
adanya aku itu beruntung, dari berteman
akupun melihat bahwasanya hidup itu
pemberian, dan luasnya dunia itu
anugerah.

Banyak orang keliru menilai arti sahabat.
Mereka dikecohkan oleh angka demi angka,
dan perbedaan-perbedaan. Padahal kupikir
arti sahabat adalah bukan sebiasa itu.
Sahabat bukan semata-mata orang yang
sudah kita kenal sejak lama. Sahabat
bukan cuma sekadar orang yang menerima
kita apa adanya. Apakah yang dimaksud
sahabat adalah teman terbaik? Lalu
siapakah teman terdekat? Lalu bagaimana
kabar teman terjauh? Sahabat dan teman
itu sama saja. Keduanya hanya memiliki
waktu dan tempat masing-masing untuk
dipakai dalam penyampaian. Tetapi tidak
bisa dipungkiri, sahabat itu seperti sosok
yang mengantongi sesuatu yang dipandang
hati kita spesial, yang pada dirinya melekat
banyak keunikan. Dan pada diri seorang
sahabat, biasanya kita menemukan suatu
kesamaan yang kita anggap luarbiasa, dan
perbedaan yang kita anggap biasa saja.
Sahabat adalah orang yang penting di
dalam hidup kita. Sahabat adalah sebaik-
baiknya tempat untuk kita menumpahkan
cerita, dan pula tempat untuk kita
melimpahkan berkat. Sahabat juga adalah
sasaran yang tepat untuk kita menularkan
kebaikan, demikian pelengkap yang hebat
untuk kita menciptakan keseruan.

Mata
sahabat itu cermin yang istimewa, yang
membuat kita melihat kekurangan kita itu
berharga. Sahabat itu penolong dan
pembela, pahlawan yang di sampingnya
kita merasa aman, tetapi juga
pemberontak yang di dekatnya kita merasa
hebat. Sahabat adalah penampung terbaik
dari apa yang kita miliki, atas apa yang
semestinya kita bagi. Sahabat juga adalah
pendengar yang tidak mudah dilelahkan
oleh keluh dan kesah, pemerhati yang
darinya sulit untuk kita menghindar.
Sahabat adalah penegur yang tak pandang
bulu, namun yang selalu paling punya
alasan untuk memaafkan. Sahabat adalah
petualang yang tak lupa kembali, dan
pelupa yang tak terlupakan. Sahabat
adalah komedian pribadi yang kita punya,
penghibur yang piawai, yang bahkan
mampu membuat kita tertawa ketika kita
membuat suatu kesalahan. Sahabat
adalah penyemangat, sahabat adalah piala
terindah yang kita terima tanpa harus
menjadi seorang pemenang. Sahabat
adalah yang terkuat yang dapat
mengangkat nama kita, sekaligus seniman
yang nekat, yang tak gentar menghias
kesalahan kita. Sahabat adalah kendaraan
yang terbuat dari tawa demi tawa, dan
sahabat adalah rumah yang terbuat dari
tetes-tetes airmata. Sahabat adalah tokoh
yang tak pernah berhenti diceritakan, idola
yang kita anggap menyebalkan. Sahabat
adalah pendukung yang suaranya paling
keras, namun pendoa yang paling
tersembunyi. Sahabat adalah pemegang
rasa percaya, di dalam kepalanya ada
tempat penyimpanan banyak rahasia.
Sahabat adalah pejuang yang terkenal
pengorbanannya, yang menyumbang
banyak waktu dan tenaganya untuk kita.
Bahkan sahabat adalah seorang pengawal
bagi mimpi-mimpi kita. Sahabat adalah
juga pelayan kita di kerajaannya sendiri.
Sahabat adalah, sahabat adalah, ah
betapa akan tidak ada usainya aku
mencoba menjelaskan apa arti sahabat.
Sahabat adalah sahabat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar