Jumat, 12 September 2014

jatuh


Andai jatuh itu mudah, pasti hatiku tidak lebam
sendiri seperti ini.

Ini lebam karena tanda tanya.

Iya, aku pasrah ditinju tanda tanya.

Sungguh aku ingin menumbuk tanda tanya,
lalu diseduh dengan gula dan kopi,
terlarut dalam cangkir dan kusesap hingga tetes terakhir.

Jika kamu ingin tahu, jumlah tanda tanya di
kepalaku ini rasanya sebanding dengan jumlah
bayangmu di thalamus.

Boleh minta tolong untuk terakhir kali?

Beri aku satu pasti dan semua tanya akan mati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar