Rabu, 10 September 2014
senja
Senja yang sama, matahari yang sama tapi kita selalu memperebutkanya sampai kita saling mengolok untuk memilikinya.sampai akhirnya kita saling tersakiti oleh kata-kata kita sendiri.aku berfikir hanya orang yang pernah tersakiti begitu hebatnya sehingga kita bisa menyakiti orang lain dengan perkataan kita dan merasa kita lebih baik dari orang itu,begitukah? .
Aku adalah senja, aku berangkat dari terang menyongsong gelap pada tiap ketika-nya hatiku lebam.
Pulang, ada saatnya orang harus berangkat dan ada saatnya orang harus pulang dan di antara keduanya adalah perjuangan.aku telah menggambar setiap senja, senja yg merah, senja yang memulangkan unggas ke sarang-sarang, senja yang mengembalikan aku pada gelap, senja yang memulangkanku pada rumah yang sesungguhnya tak ingin kusinggahi.tapi pada suatu ketika seseorang harus pulang bukan? Pada rumah aku pulang, pada gelap.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar