Aku juga ingin memelukmu, membisikan
kata yang perlu kau tahu. Tapi aku takut,
pelukku hanya menghimpit rongga dadamu,
menyesakkan napasmu, dan kata-kataku
menyakitimu. Mungkin memang tidak
untuk saat ini, tapi nanti; saat kita sudah
sepenuhnya bermain dengan hati, dan
kenyataan lagi-lagi membangunkan kita
dari mimpi.
Sebab, aku juga mencintaimu dalam-
dalam, semakin dalam, dan dibiarkan
tenggelam. Karena cintaku sungguh sangat
diam-diam...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar