Minggu, 24 Agustus 2014
tak pernah habis
Padamu cinta tak pernah habis. Meski seringkali
dicuci oleh tangis. Aku memilih bertahan bukan
karena takut kedinginan. Bagiku tetap
bersamamu melebihi keinginan. Aku manusia
yang utuh membutuhkanmu. Yang rela jatuh
membasuh sedu sedanmu. Tanpa pernah kau
minta, karena cinta selalu. Ia kembali pulih dari
luka-luka, menjagamu tanpa pamrih seisi dada.
Tak ada cinta yang sempurna. Aku pun pernah
membuat retak-retak di dadamu. Tanpa
kusadari, tanpa ku ingini, jatuh kata-kata yang
menyakiti. Namun ingin kusampaikan kepadamu,
tak pernah terniat aku menyakiti. Maafkanlah
segala salah. Akan kupeluk semua yang patah.
Biarkan kembali rindu lahir dari sebentuk
harapan yang mengalir. Doa-doa mungkin tak
akan berharga, tanpa rasa syukur karena kita
masih ada.
Peluklah segala harapan, biar kita tak tersesat
menuju tujuan. Denganmu saja ingin ku menua.
Memetik segala doa-doa di kala senja. Hingga
sepasang kita hanya tinggal nama. Raga akan
menghilang, tapi cinta akan selalu dikenang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar