Senin, 06 Oktober 2014

Pohon

Suatu hari aku memiliki pohon yang amat
indah aku pandang.tapi berduri, pohon itu pun tak banyak memiliki kelebihan.
Pohon itu berjenis kaktus.
Orang-orang menyuruhku membuang
kaktusnya.”berbahaya banyak mencelakai
banyak orang” sampai tumbuhlah sebuah pohon aneh tak indah dipandang mata.tapi kenapa orang -orang menyukainya?
“Pohon kelapa baik untukmu.banyak
fungsinya semua yang ada pd pohon itu bisa kamu gunakan nanti.”
“Tapi dia tinggi dan berdaun jarang tak
lebat.mana mgkn aku bs berteduh
dibawahnya”
“Lihatlah deratan pohon kelapa di pinggir pantai.bnyk orang meneduh dibawahnya karna tak ada pohon lain lagi selain kelapa.”
Tak lama setelah tumbuhnya pohon
kelapa.pohon kaktus itu melukaiku dengan durinya.ternyata benar kaktus itu berbahaya.kuberikan kaktus itu kepada seseorang yang pantas merawatnya.
Ku merawat baik-baik pohon kelapa yang tumbuh dengan cepat.
Bakal buah terlihat banyak.batangnya
kokoh.daunya berjejer rapi nan indahnya.
Waktu terus berjalan hingga waktunya
kubisa dapat melihat buahnya tumbuh.
Tapi tiba² buah kelapa itu ditebang orang.
Kulihat dengan mata kepalaku sendiri.buah
kelapa disantap dengan lahap dan
nikmatnya oleh orang itu.daun²nya yang
tumbuh rapi dan lebat dijadikan atap
rumah untuk berteduh.batang²nya
dijadikan penyangga rumahnya yang kokoh.
Lalu apa yang harus kulakukan?marah?
murka?
Pantas kah aku melakukannya?
Aku hanya merawatnya bukan
menciptakannya.
Sekarang aku tak punya sebatang pohon pun.
Aku terus berjalan mengikuti arah angin
sesekali berteduh kesana kemari.
Banyak kutemui pojon rindang yg
membuatku nyaman merasa sejuk berteduh
dibawahnya.tapi ternyata pohon itu sudah
berpemilik.beberapa kali aku mencoba
menanam beberapa benih pohon sekaligus 3, berbagai macam pohon ku rawat.mereka layu satu persatu.
Tuhan ikhlaskan aku melepaskan pohon
kelapa itu ciptakan lah pohon yg terbaik
untukku.jika yga tebaik pohon toge
sekalipun aku rela asal dia tumbuh subur nantinya.


-jogja 7 oktober 2014
-hendrik haryono-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar