Sabtu, 27 Juni 2015

cobalah mengerti


Aku menulis bukan untuk mengingat, bukan untuk kau baca.Tulisanku adalah perihal apa yang aku rasa ketika mulut enggan berbicara, dan ketika telinga kalian enggan mendengarkan.Ini juga bukan tentang aku ingin membela diri,aku cuma ingin kamu mengerti.

Percayalah,aku ingin menjadi lelaki terbaik dari semua lelaki yang ada dunia ini,bahkan aku ingin lebih baik dari bapakmu.aku hanya ingin menunjukkan padamu kalau aku pantas untukmu.semua itu aku lakukan untuk ku,untukmu,untuk surga kita.

Pernahkah kamu berfikir seberapa berat perjuanganganku?

Pernahkah kamu berfikir aku jatuh bangun untuk melalui semua itu??

Pernahkah kamu menilai sudah sebaik apa aku semenjak bersama mu??

Tapi semua itu kalah tertelan tentang pemikiran mu tentang masa laluku.Aku yang sekarang tertutupi oleh kelam keburukanku di masa yang dulu.

Semoga kelak kamu akan mengerti dan semoga kelak waktu akan menjawab dengan sebenar-benarnya tentang aku semenjak bersamamu.Aku tau yang paling adil didunia ini hanyalah sang waktu.aku menyerahkan semua takdirku di tanggan Tuhanku.Tak akan berhenti aku merayu-rayu Tuhanku demi untuk melihatmu berada disampingku,selamanya.amin amin yarobbalallamin

Kamis, 25 Juni 2015

masa lalu memang seperti benalu


Ini bukan tentang aku yang memintamu melupakan masalalumu. Bukan juga tentang aku yang ingin kamu menjauh dari masalalumu. Namun ini tentang bagaimana kamu harus paham; bahwa adakalanya kehidupan kita yang sekarang tidak perlu lagi mengikut sertakan masalalu. Bukan karena cemburu, bukan karena takut dia merebutmu, tapi karena memang seharusnya kita berjalan ke depan. Bergandeng tangan berdua saja. Aku meninggalkan masalaluku. Dan kamu juga tak perlu membawa dia di antara kita. Aku bisa percaya penuh padamu, mungkin tidak pada dia.

Kau tahu? Masalalu itu ibarat benalu. Saat kita memberinya kesempatan untuk ada –hidup di antara kita. Pelan-pelan dia akan menghisap kebahagiaan kita. Dia akan ikut campur dalam apa yang kita jalani. Sengaja atau pun tidak begitulah pada kenyataannya. Tak usah lupakan, hanya saja biasakanlah diri untuk hidup tanpa dia. Karena sebenarnya orang yang benar-benar melepaskan akan melepaskan seutuhnya. Dan orang yang benar-benar mencintai akan mencintai sepenuhnya.

Biarlah masalalu tetap ada di belakang. Jangan ajak beriringan dengan kita. Biar dia mencari jalannya sendiri. Fokuslah pada kita untuk memperjuangkan apa yang kita cari. Ini bukan perihal aku membenci masalalu, bukan juga perihal menunjukan keegoanku. Hanya menjagamu dan menjaga aku dari masalah yang mungkin saja bisa terjadi. Kita akan dihadapkan oleh banyak tantangan, dan seharusnya itu tantangan yang ada di depan. Bukan tantangan dari masalalu yang sengaja kita beri kesempatan untuk berdampingan dengan kita.

Bukan untuk menutup diri. Hanya saja. Kau dan aku sudah sepakat untuk menuju masa depan. Tolong pahami; ini bukan cara memaksakan hati, juga bukan cara untuk membatasimu. Ini hanyalah usaha untuk membuat kita menjadi lebih paham. Bahwa banyak hal yang jadi masalah adalah hal yang sengaja kita biarkan hidup dengan hidup kita. Hal yang kita anggap sepele, namun bisa merusak seisi dada.

Biarlah yang sudah tertinggal tetap tanggal. Agar hatimu dan hatiku tetap tunggal. Agar apa yang kita impikan bisa kita wujudkan. Agar apa yang kita jalani bisa kita nikmati. Jangan biarkan hal yang tidak seharusnya merusak bahagia yang ada. Bukankah kebahagiaan kita yang harus kita perjuangkan? Jika memang tak ada tujuan yang beda di antara kita.